<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d19174234\x26blogName\x3dManajemen+Media+Penyiaran\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://media-penyiaran.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://media-penyiaran.blogspot.com/\x26vt\x3d-1145154740316700406', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Manajemen Media Penyiaran

Tuesday, December 06, 2005

Kualitas Program Acara


‘Quality’ atau kualitas adalah istilah dari jaman Victorian, selintas sepertinya jelas maknanya. Pada masa itu, barangkali memang cukup jelas ketika hampir setiap orang memiliki perangkat ‘standart’ yang tidak dapat disangkal, yang dipakai untuk menilai. Tetapi saat sekarang hal itu kabur maknanya ketika kita mulai bertanya; kualitas menurut siapa ? Dalam keadaan bagaimana ? Kualitas macam apa ?

Filsafat barat pada masa klasik berpandangan kualitas estetiksebagai perwujudan dari tiga methaphisis yang tidak terjangkau yaitu : KEBAIKAN, KEBENARAN DAN KEINDAHAN. Ketiga hal ini bisa membantu sedikit untuk mencari gagasan masa kini apakah konstitusi dari ‘kualitas’ dalam program acara radio.

Mengenai kualitas orang bisa sepakat apabila suatu program acara memenuhi standart minimal tertentu yang dapat diterima. Tetapi, ketika sampai pada penilaian artistic yang level lebih tinggi dan khususnya ketika nilai budaya dan moral masuk, maka pada saat itulah ketidaksepakatan muncul.

Aristoteles membagi 3 tingkatan kebahagiaan yang sekaligus dalam tingkatan seberapa bermutu muatan seni dapat digolongkan.

Tingkatan kepuasan yang paling rendah adalah yang ‘kesenangan’. Kesenangan adalah tingkat kepuasan yang lebih dipengaruhi oleh kecenderungan nafsu manusia; sexual, keserakahan, pemilikan, penguasaan, dll.

Tingkatan kepuasan yang lebih tinggi adalah ‘kemuliaan’. Dalam tingkatan ini mutan karya seni sudah menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan apa yang kita sebut nilai, seperti ; cinta, perhatian, pengabdian, kesetiaan, pengorbanan, dll.

Tingkatan kepuasan yang paling tinggi adalah ‘kebajikan’. Dalam tingkat ini suatu karya seni mengandung manifestasi nilai yang paling luhur dan hakiki, yaitu hakekat. Hubungan manusia dengan lingkungannya, integrasi dengan seluruh permasalahan kehidupan secara utuh dan jujur, menyajikan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, Dalam hal ini muatan program akan menjadi lebih baik, meskipun lebih sulit memproduksinya supaya tetap menarik.

Bertolak dari pemikiran klasik di atas ketiga tingkatan ini mengandung apa yang dalam pemikiran klasik disebut baik, benar dan indah. Kesulitannya adalah parameter untuk mengukur sampai sejauh mana kadar muatan baik, benar dan indah itu atau kesenangan, kemuliaan dan kebajikan itu kurang jelas.

Kualitas produksi acara dipertimbangkan berdasar ‘unsur-unsur kunci’ (studies of broadcasting 1993, by NHK) :

1. Kemampuan mencipta yang berkualitas tinggi.
2. Kemampuan yang memadai dari SDM untuk produksi.
3. Kesatuan antara kesungguhan dan kebenaran.
4. Relevan untuk sekarang.
5. Tentukan emosional.
6. Mendorong rasa ingin tahu.
7. Mengikuti suatu tujuan yang jelas.
8. Seorang produser pebuh semangat yang memberi kekuatan pada program.
9. Asli, baru dan petualangan.
10. Kemampuan untuk menilai.

Ciri keberhasilan program :
1. Spesialisasi
2. Mempunyai ciri khusus/tidak ada di media lain
3. Membentuk pendengar fanatik – pasif/aktif

Produksi siaran akan sukses dengan tahapan :
1. Perencanaan yang matang
2. Pengawasan terus menerus
3. Pembinaan SDM
4. Evaluasi program (pelaksanaan siaran)
5. Analisa secara menyeluruh ;
a. SWOT :
Strength (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
Opportunity (kesempatan)
Threat (ancaman/tekanan)
b. CSA (Costumer Satisfaction Analysis)
Audience (segmentasi)
Advertiser (sumber pendapatan)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home